Tanggal 29 September 2015 lalu, Elon
meluncurkan Model X, model baru dari Tesla Motors. Setelah meluncurkan mobil
berjenis roadster, sedan melalui
model S nya, model X ini berjenis SUV (sport
utility vehicle), jenis yang populer di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia. Tidak cuma melalui penggunaan energi listrik, mobil yang menunjukkan
pencapaian desain dan manufaktur Tesla ini juga didesain dengan inovasi yang
juga dapat diaplikasikan pada mobil konvensional. Inovasi desain kursi baris
kedua yang bertiang satu memungkinkan penyimpanan barang bawaan di bawah kursi
seperti di pesawat terbang.



Satu lagi fasilitas yang disematkan di Model X
adalah penggunaan penyaring udara HEPA yang bisa menyaring debu, partikulat,
bahkan bakteri, zat alergen, dan virus. Penyaring ini membuat penumpang Tesla
Model X tetap segar sepanjang perjalanan.
Memang Model X ini berperan menunjukkan
kemampuan rekayasa Tesla Motors. Untuk segala keunggulan ini harga Model X
tidak murah, di Amerika Serikat, mobil yang bisa melaju dari 0 sampai 100 mil
per jam dalam 3,2 detik ini dijual seharga US$ 132.000 atau sekitar 1,9 milyar
rupiah.
Salah satu misi Tesla adalah mempopulerkan
penggunaan mobil listrik. Dengan harga setinggi itu, maksud Tesla untuk
mempopulerkan mobil listrik akan terkendala harga. Untuk itu, saat ini Tesla
sedang mengembangkan Tesla Model E, atau Model 3 jika Ford memenangkan hak atas
nama tipe tersebut. Mobil yang diprediksi akan berharga sekitar US$ 35.000 atau
500 juta rupiah ini akan diluncurkan bulan Maret 2016.
Selain menjual model produknya sendiri, Tesla
juga membuat sistem penggerak untuk pabrikan lain. Beberapa tipe mobil yang
menggunakan penggerak Tesla adalah Smart ForTwo, Toyota RAV EV, dan van
Freightliner.
(Goestarmono)