Ranca Upas, sebuah destinasi alternatif bersepeda di Bandung |
Umumnya pesepeda kota Bandung lebih mengakrabi
destinasi bersepeda di sebelah utara kota Bandung. Memang, jalur tanjakan dan
suasana pedesaan berjarak lebih dekat ke arah utara kota daripada arah mata
angin lainnya. Namun apakah sisi lain penyokong kota Bandung tidak layak jadi
pilihan?
Bandung terletak di persilangan dengan jalan
nasional menuju ibukota kabupaten dan propinsi lain di tiga arah, utara, barat,
dan timur. Arah selatan kota Bandung mengarah ke ibukota Kabupaten Bandung,
Soreang, dan berlanjut ke Ciwidey hingga pantai selatan Jawa Barat. Di Ciwidey
terdapat satu destinasi yang layak dipertimbangkan, Ranca Upas, tepatnya bumi
perkemahan Kampung Cai, Ranca Upas.
Kegiatan Bikecamping dapat dilakukan di Ranca Upas |
Berada di kaki Gunung Patuha, bumi perkemahan
yang dikelola PT. Perhutani ini berlokasi kurang lebih 45 kilometer dari kota
Bandung. Menikmati fasilitas di Bumi Perkemahan Kampung Cai ini dapat dilakukan
dengan biaya terjangkau, sementara fasilitas yang dapat disewa dengan biaya
tambahan juga cukup lengkap, seperti tenda, sleeping bag, hingga kayu bakar.
Apa yang ditawarkan Ranca Upas untuk
pengalaman bersepeda? Sesuai tempatnya, tentu tempat ini ideal untuk bike
camping. Dengan jarak menengah dari kota Bandung, mencapai lokasi Ranca Upas
tidak terlalu berat sehingga cocok untuk pesepeda pemula, namun juga tidak
terlalu ringan untuk pesepeda yang sudah mahir karena masih menyajikan tanjakan
hingga ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut. Kampung Cai Ranca Upas
dapat dicapai dalam waktu kurang lebih setengah hari bersepeda.
Ketemu Youk Tanzil dari Ring of Fire di Ranca Upas |
Pesepeda dapat kembali ke kota Bandung setelah
bermalam dalam tenda yang dibawa dalam pannier, atau disewa dari pengelola.
Sebagai bukti cocoknya tempat ini untuk bike camping, komunitas pengendara
sepeda Federal merencanakan Jambore Nasional ke dua-nya di tempat ini. Suhu
yang bisa mencapai 10⁰ Celcius menjadi
tantangan sendiri bagi fisik dan peralatan bike camper.
Bagaimana dengan disiplin bersepeda lain?
Pesepeda gunung dapat menikmati lintasan yang berada dalam hutan binaan PT.
Perhutani. Sayangnya saat ini belum ada lintasan sepeda gunung permanen di
Ranca Upas. Pesepeda yang ingin bersepeda gunung harus menjelajah sendiri di
antara bersilangnya jalan setapak di hutan tersebut. Lintasan dengan
memanfaatkan jaringan jalan setapak tersebut juga digunakan untuk acara lomba
MTB-XC di acara ulang tahun dan peluncuran logo sebuah perusahaan outdoor
tanggal 17 Agustus 2014 kemarin.
Federalist Bandung Indonesia (FBI) di Ranca Upas |
Alternatif lainnya adalah meluaskan
penjelajahan hingga ke perkebunan teh Walini. Untuk menjelajah hingga
perkebunan teh Walini dapat dilakukan dengan bersepeda sekitar 20 kilometer
hingga kembali lagi ke Ranca Upas, bersepeda di kebun teh, dengan fitur batuan
beku dan lintasan kerikil kasar menyajikan tantangan tersendiri.
Bagaimana dengan sepeda jalan raya? Area
Kampung Cai, Ranca Upas memang miskin jalan mulus dan tidak seberapa luas.
Namun penggemar sepeda jalan raya dapat bersepeda menuju pantai selatan Jawa
Barat. Kemacetan yang terjadi hampir setiap waktu antara Bandung dan Soreang,
serta kemacetan pada hari libur hingga Kawah Putih menjadikan Ranca Upas
sebagai titik awal yang cocok untuk bersepeda menuju pantai selatan melalui Rancabali,
Situ Patengan, Naringgul, dan mencapai pantai selatan di Cidaun, Kabupaten
Cianjur.
Kemacetan yang hampir selalu terjadi memang
membuat keengganan pesepeda untuk menjelajah Ranca Upas dan sekitarnya. Namun
perjuangan memang menyuguhkan kenikmatan tersendiri, bagi pesepeda yang
mencapai daerah tersebut akan diganjar oleh bersihnya udara dan suasana yang
sepi.
(Goestarmono, dimuat di Back2boseh Pikiran Rakyat 24 Agustus 2014)
No comments:
Post a Comment