Istilah slopestyle dipinjam dari olahraga ski. Olahraga ski slopestyle
adalah nomor di mana peski menuruni lintasan dengan rintangan berupa railing
tangga, lompatan, dan objek lainnya. Penilaian nomor ini didasarkan pada
kesulitan trik, ketinggian lompatan, eksekusi trik, dan penampilan secara umum.
Sebenarnya, permainan dengan sistem penilaian seperti itu sudah lebih dulu
dilakukan di cabang skateboard dan BMX, yaitu dalam nomor Park.
Dalam masa awal sepeda gunung belum dikenal nomor yang
didasarkan pada penilaian trik. Hingga akhir dekade 1990-an nomor seperti cross
country, downhilll, dual slalom, dan lain-lain masih didasari pada kecepatan
pebalap melewati jarak tertentu. Satu-satunya nomor sepeda gunung yang tidak
didasari kecepatan saat itu adalah biketrials yang didasari kemampuan pesepeda
gunung melewati rintangan tanpa menurunkan kaki.
Pada awal dekade 2000-an, daerah British Columbia di Kanada
mulai dilirik sebagai salah satu kiblat sepeda gunung dunia. Gaya bersepeda
gunung pun mulai berubah, ada penilaian lain selain kecepatan, dan lahirlah
genre freeride. Namun evolusi permainan sepeda gunung tidak langsung menjadi
seperti sekarang ini.
Sebelum slopestyle menjadi seperti sekarang ini dikenal
istilah hucking. Hucking adalah menurunkan sepeda dari tempat yang tinggi.
Salah satu tokohnya adalah Josh Bender yang memegang rekor drop tertinggi
bersama Tyler Klassen setinggi 15 meter, walaupun ia gagal dalam percobaannya
untuk menuruni drop setinggi 18 meter.
Tahun 2004, di Whistler, British Columbia dipertandingkan
nomor slopestyle untuk pertama kali dalam rangkaian event Crankworx. Saat itu
Paul Basagoitia mencuri perhatian dengan menjuarai event tersebut walau
sebelumnya ia tidak dikenal dalam dunia sepeda gunung.
Saat ini slopestyle dilombakan dalam berbagai acara seperti FMB
World Tour. Rangkaian FMB World Tour terdiri dari 36 seri dan 5 seri di
antaranya adalah event Diamond Series atau seri puncak dari rangkaian FMB World
Tour.
Salah satu event slopestyle yang terkenal adalah Red Bull
Rampage yang juga termasuk dalam rangkaian FMB World Tour. Didanai oleh sponsor
raksasa minuman berenergi, event ini adalah lomba terbesar dengan bentuk
invitasi. Red Bull Rampage pertama kali diadakan tahun 2001, walau sempat
dihentikan tahun 2005 sampai 2007. Kebanyakan pemenang event ini berasal dari
Kanada. Nama-nama seperti Wade Simmons, Tyler Klassen, Brandon Semenuk, dan
Kurt Sorge adalah freerider Kanada yang pernah menjuarai Red Bull Rampage.
(Goestarmono, dimuat di Back2boseh Pikiran Rakyat 14
Desember 2014)
No comments:
Post a Comment