Perkembangan awal sepeda gunung bermula dari California atau
Colorado, Amerika Serikat. Tokoh-tokoh pionir sepeda gunung seperti Joe Breeze,
Gary Fisher, dan Charlie Kelly berasal dari sana, mereka menuruni Gunung
Tamalpais di Marin County. Penggunaan sepeda gunung masih berkembang tidak
berbeda jauh dari akarnya tersebut. Lintasan legendaris seperti Gunung Mammoth,
Big Bear, Vail, dan lain-lain masih menyajikan jalanan yang lebar dan kecepatan
tinggi. Event Kamikaze di Gunung Mammoth misalnya, mencatat rekor kecepatan
tertinggi 110 kilometer/jam oleh Jimmy Deaton
Namun wajah sepeda gunung berubah pada akhir dekade 1990-an.
Komunitas sepeda gunung di British Columbia mulai memainkan sepeda gunung di
tempat yang sama sekali berbeda. Pesepeda gunung seperti Wade Simmons, Andrew
Shandro, dan lain-lain mulai memainkan sepeda gunung mereka dalam hutan sub
tropis yang mendominasi lansekap British Columbia. Ramp dan lompatan mereka
buat sebagai syarat dari Dinas Kehutanan setempat untuk mengurangi erosi akibat
sepeda gunung.
Sejak itulah kecepatan tinggi yang mewarnai sepeda gunung
berganti menjadi “seni” bersepeda gunung dengan lompatan, tanggul lintasan (berm),
drop, dan gap dengan irama yang mengalir menampilkan keindahan bersepeda gunung
atau melakukan trick seperti backflip, scrub, no hander, dan lain-lain.
Saat itu memang komunitas sepeda British Columbia berani
tampil beda dari komunitas sepeda lainnya. Di saat pesepeda gunung lain beradu
cepat di lintasan yang terbuka dan relatif mulus, mereka memilih menghilang ke
dalam hutan. Tangan mereka kapalan oleh pekerjaan kayu untuk membuat rintangan
seperti jembatan, lompatan, drop, hingga papan jungkitan. Imajinasi mereka
tentang lintasan sepeda gunung memang tidak terbayang di belahan dunia lain.
Selain di dalam hutan milik negara dan milik pribadi, tahun
1998, sebuah resort ski yang berlokasi 125 kilometer sebelah utara Vancouver
dibuka untuk kegiatan sepeda gunung di musim panas. Resort ini berkembang
hingga di tahun 2014 ini memiliki 47 lintasan dengan panjang lebih dari 250
kilometer. Resort itu mengambil nama dari dua gunung yang dikelolanya, yaitu
Whistler dan Blackcomb.
Sejak 2004, Whistler Blackcomb menyelenggarakan Crankworx,
sebuah festival sepeda gunung freeride yang menjadi acuan pesepeda gunung dari
disiplin itu. Event ini memang menggambarkan freeride secara umum. Festival ini
mempertandingkan kompetisi pump track, enduro, dan slopestyle selain nomor
downhill. Tahun ini Crankworx juga diselenggarakan di Rotorua, Selandia Baru
dan Les 2 Alpes, Prancis selain di Whistler.
Perubahan gaya bersepeda membutuhkan alat yang berbeda pula.
Beruntung Kanada memililki beberapa pabrikan sepeda berkualitas seperti Race
Face (sekarang Raceface), Rocky Mountain, Norco, dan Syncros. Ini yang membuat
gayung bersambut. Pabrikan sepeda dan
komponen dari Kanada mempersenjatai pesepeda gunung mereka dengan komponen yang
lebih kuat untuk menaklukkan trek yang lebih berat itu.
Penggunaan yang berbeda membuat prioritas pengembangan
komponen desain pun berbeda pula. Sebelum dekade 2000-an pabrikan komponen
sepeda berlomba menawarkan komponen dengan bobot seringan mungkin dalam
tampilan yang centil dengan warna anodisasi aluminum yang menyolok, maka di
dekade 2000-an komponen sepeda tersedia dengan desain yang kokoh dan warna
lebih moderat dengan teknik cat bubuk (powder
coating).
Saat ini British Columbia sudah menjadi salah satu pusat
sepeda gunung dengan resort di daerah ini menjadi tujuan pesepeda gunung di
seluruh dunia. Tidak kurang dari 100.000 pengunjung selama musim panas setiap
tahunnya mendatangi resort ini. Whistler adalah resort terbesar di Provinsi
British Columbia, selain resort tersebut, terdapat lebih dari 25 bike park yang
tersebar di berbagai daerah di provinsi itu.
Komunitas sepeda di British Columbia membuktikan,
kreatifitas masing-masing daerah dapat menentukan arah perkembangan dunia
sepeda gunung.
(Goestarmono, dimuat di Back2boseh Pikiran Rakyat, 7 Desember 2014)
No comments:
Post a Comment