Sir Dave Brailsford |
Tanggal 24 Juli
minggu lalu Chris Froome berhasil tiba di Paris sebagai juara Tour de France
ke-103 tahun 2016. Keberhasilan Chris Froome dan tim Sky yang menaunginya cukup
fenomenal. Dalam lima tahun terakhir ajang yang dianggap puncak balap sepeda ini
Chris Froome menjuarai tiga seri setelah tim Sky mengantarkan Sir Bradley
Wiggins menjadi orang Britania pertama yang menjuarai Tour de France tahun 2012.
Sebelum dekade 2010-an prestasi balap sepeda Inggris tidaklah istimewa. Ingatan
terakhir prestasi balap sepeda Inggris adalah saat Chris Boardman dan Graeme
Obree saling memecahkan rekor satu jam di tahun 1990-an.
Botol minum tim Sky dengan tutup yang berbeda untuk isi yang berbeda |
Orang di balik
kesuksesan tim Sky adalah orang yang sama di balik kesuksesan balap sepeda
Inggris. Sir Dave Brailsford adalah direktur tim Sky yang juga menjadi direktur
prestasi British Cycling dari 2003 hingga 2013. Di bawah kepemimpinannya balap
sepeda Inggris meraih dua medali emas Olimpiade 2004, prestasi terbaik sejak
1908 dan dilanjutkan memimpin perolehan medali emas balap sepeda Olimpiade 2008
dan 2012. Pada masa kepemimpinannya Inggris memenangi 59 kejuaraan dunia balap
sepeda di berbagai disiplin seperti BMX, sepeda gunung, track, dan jalan raya dan ratusan seri piala dunia dan kejuaraan
bergengsi lainnya.
Prinsip Brailsford
dalam mengembangkan balap sepeda Inggris terkenal dengan prinsip marginal gain atau pencapaian kecil. Prinsip
tersebut adalah jika kita bisa memilah semua yang berpengaruh saat bersepeda
dan memperbaikinya sebesar 1%, kita akan mendapat peningkatan yang signifikan
saat semuanya disatukan.
Kumulasi dari pencapaian kecil |
Pendekatan
Brailsford ini terkenal saat Richie Porte dari tim Sky menolak tidur di hotel
yang disediakan panitia Giro d’Italia 2015 untuk tidur di bus yang disiapkan
tim sebagai hotel berjalan. Walaupun UCI akhirnya melarang praktek ini, awak
tim Sky membawa bantal masing-masing pembalap dan membantu pegawai hotel
merapikan kamar yang akan digunakan pembalapnya. Hal yang terkesan remeh
seperti bagaimana mencuci tangan yang baik agar terhindar dari infeksi pun tidak
luput dari perhatian Brailsford yang menggunakan dokter ahli untuk mengajari
para pembalap dalam melakukannya. Keterlibatan psikolog untuk mendampingi para
pembalap juga meningkatkan suasana hati para pembalap.
Salah satu komponen yang dilakukan perbaikan kecil |
Dari sisi
peralatan, tim Sky juga memilih mengembangkan peralatan sendiri dengan sponsor
pemasok peralatan. Sepeda Pinarello, pakaian Rapha, komponen Shimano, sadel
Fi’zi:k, helm Kask, hingga mobil pendamping Ford yang digunakan tim Sky tidak
lepas dari pengembangan yang dilakukan tim.
Apa yang bisa
dipelajari dari kesuksesan tim Sky? Prinsip Brailsford sebenarnya sudah tidak
asing bagi kita. Kita mengenal pepatah sedikit demi sedikit lama lama menjadi
bukit, yang pada dasarnya sama dengan pencapaian kecil Brailsford. Pencapaian
(atau kegagalan) kecil seringkali tidak dihiraukan bahkan dianggap tidak
terjadi. Tapi seiring waktu perbaikan itu menjadi kebiasaan dan kita bisa
melihat perbedaan dari orang yang membuat keputusan sedikit lebih baik dalam
kehidupan sehari-harinya.
Apakah pencapaian
kecil itu hanya berlaku untuk kegiatan kompetitif? Untuk kegiatan non
kompetitif prinsip ini bisa juga dilakukan. Tujuan yang hendak dicapai mungkin
bukan menjadi yang tercepat, terjauh, atau terbaik seperti yang ingin dicapai
pesepeda kompetitif, tapi tujuan lain seperti pengalaman, kesehatan,
silaturahmi, rekreasi atau hal lain bisa dicapai tanpa harus mengalami gangguan
dari hal kecil yang bisa menghambat tujuan itu.
Hasil dari akumulasi pencapaian kecil |
Hal-hal kecil
seperti memperbaiki sepeda yang rusak sesegera mungkin, berkemas sebelum bersepeda
sejak jauh hari bisa membuat perbedaan antara nikmatnya bersepeda dan paniknya
kita akibat ditinggal rekan seperjalanan. Begitu pula saat melakukan
perjalanan, istirahat yang berlebihan bisa membuat otot yang keburu dingin
sulit digerakkan. Waktu yang dikorbankan untuk istirahat yang berlebih bisa
membuat kita bersepeda di matahari yang lebih terik, atau terpaksa bersepeda
malam.
Walau penerapan
prinsip pencapaian kecil ini terbukti menuai sukses, namun ada satu hal yang
gagal dilakukan secara tepat oleh Dave Brailsford. Saat menerima tugas memimpin
tim Sky tahun 2010 ia meramalkan tim ini akan sukses dalam jangka waktu lima
tahun. Kenyataan membuktikan hanya dalam tiga tahun tim Sky sukses mengantarkan
Sir Bradley Wiggins menjadi juara Tour de France, itupun disertai kesuksesan
anak asuh Brailsford menyapu 8 medali emas Olimpiade Inggris di tahun yang
sama.
(Goestarmono)
No comments:
Post a Comment