Karl Drais menciptakan Laufmaschine tahun 1817 |
Sepeda, alat transportasi,
rekreasi, dan olahraga saat ini telah berumur 200 tahun sejak penemuan Laufmaschine (mesin lari) oleh Baron von
Karl Drais. Sebelum diciptakannya sepeda oleh pegawai negeri di Baden ini,
barang dan penumpang diangkut menggunakan kereta yang ditarik hewan, terutama
kuda. Letusan gunung Tambora di Indonesia mengakibatkan Tahun tanpa musim panas
yang menggagalkan panen dan Karl Drais menciptakan solusi dari bencana
kelaparan yang terjadi.
Ciptaan Karl Drais adalah
kendaraan yang tidak membutuhkan hewan sebagai penggerak. Hewan seperti kuda
yang banyak digunakan saat itu membutuhkan pakan yang sangat berharga saat
bencana gagal panen. Ciptaan Karl Drais ini juga meletakkan dasar dari alat
transportasi personal. Untuk pertama kalinya manusia dapat bergerak dengan praktis,
tanpa perawatan kendaraan yang rumit. Dalam perjalanan 200 tahun sepeda, ada
beberapa hal yang dimaksudkan untuk diaplikasikan untuk sepeda namun digunakan
luas di bidang lainnya.
John Dunlop, penemu ban numatis |
Salah satu sumbangsih dunia
sepeda adalah jalan raya. Penggunaan sepeda membutuhkan jalan yang mulus.
Kereta yang ditarik hewan menggunakan roda yang sangat besar sehingga permukaan
jalan yang mulus bukanlah suatu keharusan. Demikian pula dengan sumber
tenaganya, saat melalui jalan yang kurang mulus, pengendara kereta kuda tidak
begitu merasakan beratnya perjalanan, berbeda dengan pengendara sepeda.
Buruknya kondisi jalan terutama
di luar kota terjadi saat maraknya penggunaan kereta api tahun 1840-an.
Transportasi rel mematikan transportasi jalan antar kota sehingga pemerintah
tidak merasa perawatan jalan sebagai prioritas. Organisasi sepeda seperti Cyclists’ Touring Club di Inggris dan League of American Wheelmen di Amerika
Serikat melobi pemerintah untuk merawat jalan antar kota. Tanpa lobi pesepeda,
jalan antar kota kemungkinan menjadi hilang atau tetap berkondisi buruk
sehingga kepemilikan kendaraan bermotor menjadi tidak menarik.
Pabrik sepeda Wright, tempat Wirght bersaudara membangun pesawat terbang pertama |
Buruknya jalan juga membuat
seorang dokter hewan, John Boyd Dunlop menciptakan ban numatis, atau ban yang
diisi angin tahun 1888. Dunlop yang juga membuat berbagai peralatan karet ini
menciptakan ban yang dapat mengurangi guncangan saat anaknya bersepeda.
Masih di bagian roda, atau bagian
lain yang bergerak, seorang mekanik dari Paris, Jules Pierre Suriray
menciptakan bantalan peluru (ball bearing).
Bantalan peluru ini digunakan di sepeda yang digunakan James Moore dalam balap
sepeda Paris-Rouen tahun 1869. Penyempurnaan ini sangat besar sehingga James
Moore menjuarai balap sepeda tersebut. Saat ini bantalan peluru digunakan di
hampir seluruh poros benda bergerak.
Selain penemuan spesifik,
pengetahuan tentang sepeda membuat Wright Bersaudara yang juga produsen sepeda
berhasil tercatat sejarah sebagai orang pertama yang menerbangkan pesawat
terbang. Di samping menemukan alat pengendali terbang, Wright Bersaudara juga
mengaplikasikan prinsip rasio tenaga dan bobot yang penting dalam desain sepeda.
Sebelum percobaan Wright bersaudara, percobaan terbang sebelumnya banyak
bertumpu pada tenaga yang besar tanpa memperhitungkan bobot mesin dan
konstruksi. Wright bersaudara bahkan tidak dapat menemukan produsen mesin yang
cukup ringan untuk memberi tenaga pesawat terbangnya. Mereka membangun mesin
sendiri bersama Charlie Taylor, mekanik mereka di bengkel sepedanya.
Rangka mobil Caterham yang dibangun dari pipa baja seperti sepeda |
Obsesi pabrikan sepeda untuk
mengurangi bobot juga menghasilkan penemuan konstruksi pipa baja.Konstruksi ini
disempurnakan John Reynolds tahun 1897 dengan pipa butted atau pipa yang lebih tipis di bagian tengahnya. Konstruksi
ini masih banyak digunakan dalam dunia otomotif, bahkan untuk keperluan sport
dan kompetisi hingga meluasnya konstruksi monocoque
(cangkang tunggal) baru-baru ini.
Kesederhanaan sepeda dan
dinamikanya telah membawa banyak kemajuan dalam peradaban manusia. Setelah 200
tahun perjalanan sejarah sepeda, bagaimana dunia sepeda menjawab tantangan di
masa depan?
(Goestarmono)
No comments:
Post a Comment