Friday, January 20, 2017

200 Tahun Sepeda

Karl Drais menciptakan Laufmaschine tahun 1817
Sepeda, alat transportasi, rekreasi, dan olahraga saat ini telah berumur 200 tahun sejak penemuan Laufmaschine (mesin lari) oleh Baron von Karl Drais. Sebelum diciptakannya sepeda oleh pegawai negeri di Baden ini, barang dan penumpang diangkut menggunakan kereta yang ditarik hewan, terutama kuda. Letusan gunung Tambora di Indonesia mengakibatkan Tahun tanpa musim panas yang menggagalkan panen dan Karl Drais menciptakan solusi dari bencana kelaparan yang terjadi.

Ciptaan Karl Drais adalah kendaraan yang tidak membutuhkan hewan sebagai penggerak. Hewan seperti kuda yang banyak digunakan saat itu membutuhkan pakan yang sangat berharga saat bencana gagal panen. Ciptaan Karl Drais ini juga meletakkan dasar dari alat transportasi personal. Untuk pertama kalinya manusia dapat bergerak dengan praktis, tanpa perawatan kendaraan yang rumit. Dalam perjalanan 200 tahun sepeda, ada beberapa hal yang dimaksudkan untuk diaplikasikan untuk sepeda namun digunakan luas di bidang lainnya.

John Dunlop, penemu ban numatis
Salah satu sumbangsih dunia sepeda adalah jalan raya. Penggunaan sepeda membutuhkan jalan yang mulus. Kereta yang ditarik hewan menggunakan roda yang sangat besar sehingga permukaan jalan yang mulus bukanlah suatu keharusan. Demikian pula dengan sumber tenaganya, saat melalui jalan yang kurang mulus, pengendara kereta kuda tidak begitu merasakan beratnya perjalanan, berbeda dengan pengendara sepeda.

Buruknya kondisi jalan terutama di luar kota terjadi saat maraknya penggunaan kereta api tahun 1840-an. Transportasi rel mematikan transportasi jalan antar kota sehingga pemerintah tidak merasa perawatan jalan sebagai prioritas. Organisasi sepeda seperti Cyclists’ Touring Club di Inggris dan League of American Wheelmen di Amerika Serikat melobi pemerintah untuk merawat jalan antar kota. Tanpa lobi pesepeda, jalan antar kota kemungkinan menjadi hilang atau tetap berkondisi buruk sehingga kepemilikan kendaraan bermotor menjadi tidak menarik.

Pabrik sepeda Wright, tempat Wirght bersaudara membangun pesawat terbang pertama 
Buruknya jalan juga membuat seorang dokter hewan, John Boyd Dunlop menciptakan ban numatis, atau ban yang diisi angin tahun 1888. Dunlop yang juga membuat berbagai peralatan karet ini menciptakan ban yang dapat mengurangi guncangan saat anaknya bersepeda.

Masih di bagian roda, atau bagian lain yang bergerak, seorang mekanik dari Paris, Jules Pierre Suriray menciptakan bantalan peluru (ball bearing). Bantalan peluru ini digunakan di sepeda yang digunakan James Moore dalam balap sepeda Paris-Rouen tahun 1869. Penyempurnaan ini sangat besar sehingga James Moore menjuarai balap sepeda tersebut. Saat ini bantalan peluru digunakan di hampir seluruh poros benda bergerak.

Selain penemuan spesifik, pengetahuan tentang sepeda membuat Wright Bersaudara yang juga produsen sepeda berhasil tercatat sejarah sebagai orang pertama yang menerbangkan pesawat terbang. Di samping menemukan alat pengendali terbang, Wright Bersaudara juga mengaplikasikan prinsip rasio tenaga dan bobot yang penting dalam desain sepeda. Sebelum percobaan Wright bersaudara, percobaan terbang sebelumnya banyak bertumpu pada tenaga yang besar tanpa memperhitungkan bobot mesin dan konstruksi. Wright bersaudara bahkan tidak dapat menemukan produsen mesin yang cukup ringan untuk memberi tenaga pesawat terbangnya. Mereka membangun mesin sendiri bersama Charlie Taylor, mekanik mereka di bengkel sepedanya.

Rangka mobil Caterham yang dibangun dari pipa baja seperti sepeda
Obsesi pabrikan sepeda untuk mengurangi bobot juga menghasilkan penemuan konstruksi pipa baja.Konstruksi ini disempurnakan John Reynolds tahun 1897 dengan pipa butted atau pipa yang lebih tipis di bagian tengahnya. Konstruksi ini masih banyak digunakan dalam dunia otomotif, bahkan untuk keperluan sport dan kompetisi hingga meluasnya konstruksi monocoque (cangkang tunggal) baru-baru ini.

Kesederhanaan sepeda dan dinamikanya telah membawa banyak kemajuan dalam peradaban manusia. Setelah 200 tahun perjalanan sejarah sepeda, bagaimana dunia sepeda menjawab tantangan di masa depan?


(Goestarmono)

No comments:

Post a Comment