Friday, October 23, 2015

Tesla Model X, SUV Canggih Ramah Lingkungan

Walaupun kiprah mobil ramah lingkungan bertenaga listrik di Indonesia masih terseok-seok, namun pengembangan di negara lain menarik untuk dicermati. Di Amerika Serikat, CEO Tesla, Elon Musk secara agresif terus mengembangkan mobil listrik dengan inovasi yang  belum terbayangkan oleh masyarakat otomotif sebelumnya.

Tanggal 29 September 2015 lalu, Elon meluncurkan Model X, model baru dari Tesla Motors. Setelah meluncurkan mobil berjenis roadster, sedan melalui model S nya, model X ini berjenis SUV (sport utility vehicle), jenis yang populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tidak cuma melalui penggunaan energi listrik, mobil yang menunjukkan pencapaian desain dan manufaktur Tesla ini juga didesain dengan inovasi yang juga dapat diaplikasikan pada mobil konvensional. Inovasi desain kursi baris kedua yang bertiang satu memungkinkan penyimpanan barang bawaan di bawah kursi seperti di pesawat terbang.

Inovasi lain yang menarik adalah penggunaan pintu belakang berbentuk sayap camar dengan konfigurasi baru. Desain pintu ini memungkinkan akses pada kursi penumpang baris kedua dan ketiga, serta akses masuk di tempat sempit secara lebih baik. Dalam acara peluncuran tersebut Elon memperagakan keunggulan dari pintu khas Model X ini, seperti penggunaan kursi bayi, akses ke pintu baris ketiga, dan lain-lain.

Absennya motor bakar dari produk Tesla juga membuat Tesla bisa menambah bagasi di tempat yang sebelumnya menjadi tempat motor bakar di mobil konvensional. Keunggulan lain dari mobil listrik adalah keamanan pengendara saat terjadi kecelakaan. Tanpa adanya motor bakar, ruang yang ada dapat diperkuat dan didesain untuk menyerap tumbukan saat kecelakaan, mengurangi fatalitas kepada penumpang.

Pengguna Model X di Amerika Serikat juga bisa bergabung dengan pengguna Tesla lainnya untuk memanfaatkan instalasi Tesla Supercharger. Instalasi pengisi baterai mobil Tesla ini memperoleh daya dari panel surya yang disalurkan sehingga bisa mengisi daya listrik mobil dalam beberapa menit saja. Berlokasi di dekat pusat perbelanjaan, restoran, hotel, dan tempat strategis lainnya, penggunaan Supercharger memungkinkan pengguna Tesla berkendara secara gratis. Untuk perjalanan jauh, kemampuan jelajah Model X pun tidak bisa dianggap remeh. Dengan baterai 85 kWh yang terisi penuh, mobil ini bisa melaju hingga 426 kilometer.

Satu lagi fasilitas yang disematkan di Model X adalah penggunaan penyaring udara HEPA yang bisa menyaring debu, partikulat, bahkan bakteri, zat alergen, dan virus. Penyaring ini membuat penumpang Tesla Model X tetap segar sepanjang perjalanan.

Memang Model X ini berperan menunjukkan kemampuan rekayasa Tesla Motors. Untuk segala keunggulan ini harga Model X tidak murah, di Amerika Serikat, mobil yang bisa melaju dari 0 sampai 100 mil per jam dalam 3,2 detik ini dijual seharga US$ 132.000 atau sekitar 1,9 milyar rupiah.
Salah satu misi Tesla adalah mempopulerkan penggunaan mobil listrik. Dengan harga setinggi itu, maksud Tesla untuk mempopulerkan mobil listrik akan terkendala harga. Untuk itu, saat ini Tesla sedang mengembangkan Tesla Model E, atau Model 3 jika Ford memenangkan hak atas nama tipe tersebut. Mobil yang diprediksi akan berharga sekitar US$ 35.000 atau 500 juta rupiah ini akan diluncurkan bulan Maret 2016.

Selain menjual model produknya sendiri, Tesla juga membuat sistem penggerak untuk pabrikan lain. Beberapa tipe mobil yang menggunakan penggerak Tesla adalah Smart ForTwo, Toyota RAV EV, dan van Freightliner.


(Goestarmono)