Monday, June 22, 2015

Quaxing dan Transportasi Berkelanjutan

Tweet awal tagar #quaxing
Apa yang ada di benak masyarakat jika ditanya tentang pusat perbelanjaan? Umumnya terbayang sebuah bangunan besar dengan banyaknya kios atau stand pedagang. Pendukung kegiatan perbelanjaan itu juga diwarnai dengan transportasi yang boleh dibilang kusut. Pusat perbelanjaan umumnya menjadi pusat kemacetan dan solusi yang dibayangkan oleh pengelolanya atau pengelola transportasi adalah meningkatkan jumlah area parkir untuk kendaraan bermotor untuk memfasilitasi pengunjung.

Quaxing dengan Cargobike
Sebuah tren baru di dunia maya hadir dalam bentuk tagar #quaxing dan sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter. Tagar ini umumnya diikuti dengan gambar pelaku transportasi berkelanjutan seperti berkendaraan umum, berjalan kaki, atau bersepeda dengan barang belanjaan dalam jumlah yang cukup banyak. Tagar #quaxing ini dikirim dari berbagai belahan dunia, walaupun kebanyakan berasal dari dunia barat.

Ada apa di balik tagar #quaxing? Tagar itu berasal dari nama anggota dewan pemerintah daerah Auckland, Dick Quax. Awal tahun ini Quax terlibat debat dengan Luke Christensen, seorang perencana transportasi dan desain kota, serta seorang pengguna lainnya, Bryce Pearce.
Saat itu Luke memuji tentang penggunaan panel surya di salah satu mal di pinggiran kota Auckland, dan menyarankan untuk menyambungkan transportasi publik sebagai upaya untuk meningkatkan keramahan lingkungan mal tersebut. Dick Quax menyambut cuitan itu dengan mengatakan berbelanja menggunakan kendaraan umum adalah ide yang aneh. Saat itulah Pearce menyambut dengan mengatakan ia biasa berbelanja mingguan dengan menggunakan sepeda. Membaca cuitan Pearce, Quax menyindirnya dengan mengatakan hal itu bisa menjadi kampanye iklan bir.

Dick Quax
Rupanya Dick Quax masih terjebak dengan pola pikir berbelanja hanya bisa dilakukan dengan mobil. Studi yang dilakukan di Eropa membuktikan sebaliknya. Seandainya ada akses untuk transportasi lain, mayoritas konsumen menggunakan transportasi umum untuk berbelanja. Di Bristol, Inggris dan Graz, Austria ternyata pengusaha terlalu menganggap penting konsumen bermobil sehingga menyediakan tempat parkir mobil yang akhirnya lowong, sementara mayoritas konsumen berbelanja dengan kendaraan umum.

Quaxing dengan kereta api (@urbanexploreAKL)
Memang fakta itu terjadi karena di Eropa dan negara maju umumnya transportasi publik dan desain kota memungkinkan warga kota tidak menggunakan atau bahkan tidak memiliki kendaraan bermotor. Ini diungkapkan James Herbeck, blogger Kanada yang menggunakan kendaraan umum saat bepergian di luar Kanada dan tidak memiliki kendaraan bermotor. Memang untuk bepergian ke luar kota di Selandia Baru ia masih mengalami kesulitan hingga akhirnya menyewa mobil, namun menurutnya untuk warga kota, hal itu bukanlah hal yang sulit dilakukan.

Quaxing (twitter.com)
Tak ayal cuitan Dick Quax itu dibalas netizen Auckland hingga akhirnya bulan lalu sebuah akun Non-Motorist, sebuah akun tentang transportasi Auckland membuat cuitan tentang tagar #quaxing. Di cuitan itu akun tersebut membuat definisi tagar #quaxing adalah “berbelanja di dunia barat dengan berjalan kaki, bersepeda, atau berkendaraan umum”.

Siapa sebenarnya Dick Quax? Ia sebenarnya memiliki latar belakang atletis yang kuat. Anggota tim olimpiade Selandia Baru di Olimpiade Montreal tahun 1976 ini pada akhir karirnya memegang rekor Selandia Baru untuk nomor lari 5.000 meter dan marathon serta sempat memegang rekor dunia untuk 5.000 meter. Ia juga lahir di Belanda, negara dengan rasio pemakaian sepeda tertinggi di dunia. Ia bermigrasi ke Selandia Baru tahun 1950-an dan menjadi warga negara Selandia Baru tahun 1969.

Kontroversi memang mempunyai dua sisi. Perisakan terhadap Dick Quax memang kurang baik dari sisi etika, namun tanpa kontroversi itu sedikitnya suara pelaku transportasi berkelanjutan yang tidak banyak diketahui atau bahkan diabaikan oleh perencana kota dan pelaku usaha akhirnya tersuarakan. Tagar dan kata #quaxing dapat menjelaskan suatu kegiatan berbelanja dengan tranportasi berkelanjutan hingga ditemukan satu kata lain yang lebih cocok, atau kata itu hilang karena mayoritas konsumen berbelanja dengan transportasi berkelanjutan.

Tempat parkir di pusat perbelanjaan
Bagaimana dengan di Indonesia? Gambaran pusat perbelanjaan seperti mal, pasar, ruko, dan lain-lain masih bersinonim dengan kemacetan, kesulitan mencari lahan parkir. Apakah kita dapat beralih menggunakan transportasi berkelanjutan seperti berkendaraan umum, bersepeda, atau untuk jarak dekat berjalan kaki, dan membuktikan pada Dick Quax dan orang yang berpandangan sama bahwa kegiatan sehari-hari dapat dilakukan dengan transportasi berkelanjutan?


(Goestarmono)

Thursday, June 18, 2015

Bradley Wiggins

Bradley Wiggins (Daily Mail)
Hanya ada tiga pembalap sepeda yang mendapat gelar ksatria dari kerajaan Inggris. Salah satu pemegang gelar itu adalah Bradley Wiggins. Ia membuat berita pada 7 Juni dengan memecahkan rekor bersepeda satu jam dengan menempuh jarak 54,526 kilometer.
Bradley Wiggins lahir di Ghent, Belgia 28 April 1980 sebagai anak pembalap Australia Gary Wiggins dan ibu berkebangsaan Inggris, Linda. Ketertarikannya pada sepeda dimulai saat ia menonton Chris Boardman dalam pertandingan Individual Pursuit Olimpiade 1992. Itu membuatnya memulai membalap sepeda dengan mengikuti West London Challenge 92 yang dilangsungkan di jalan yang belum dibuka di London Barat.
masa kecil Bradley Wiggins (Mirror)
Tahun itu juga ia terlibat kecelakaan yang mematahkan tulang selangkanya. Uang kompensasi yang didapatkan Bradley digunakan untuk membeli sepeda balap pertamanya. Ia juga bergabung dengan Archer Cycle Club tempat ayahnya bergabung sebelumnya.
Karir profesionalnya dimulai 2001 dengan bergabung dalam klub Linda McCartney. Setelah klub itu bubar, ia mendapat pendanaan dari lotere nasional dan menjadi bagian tim nasional. Di awal karirnya ia masih berkonsentrasi dalam nomor track selain mengikuti nomor jalan raya. 

Di nomor track ia mendapat medali emas nomor Individual Pursuit dalam Track World Championship 2003 dan Six Day of Ghent bersama Matthew Gilmore. Di nomor jalan raya, ia bergabung dalam tim Linda McCartney (2001), Française de Jeux (2002-2003), dan Credit Agricole (2004-2005).
Pada 2005, ia mulai berkonsentrasi dalam nomor jalan raya dengan mengikuti Giro d’Italia pertama kali bersama Credit Agricole. Tahun berikutnya, ia mengikuti Tour de France pertama kalinya bersama tim Cofidis yang ia bela 2006 hingga 2007. Sempat mengikuti Track World Championship 2007 dengan memenangi nomor Individual dan Team Pursuit. Di balapan jalan raya, Bradley mendapat gelar semangat juang setelah melakukan solo breakaway selama 190 kilometer dalam etape ke 6 Tour de France tahun itu.
Bradley Wiggins (Independent)
Ia kembali berkonsentrasi di nomor track di 2008 untuk memenangi Individual Pursuit dan Team Pursuit Olimpiade Beijing. Ia gagal dalam nomor Madison bersama Mark Cavendish, meskipun dalam Track World Championship memenangi ketiga nomor tersebut. Nama Bradley Wiggins mulai menjadi terkenal setelah ia meraih posisi 4 di Tour de France 2009, dan menjadi posisi ke 3 setelah Lance Armstrong dilepaskan dari gelarnya akibat doping.
Pada 2010, ia bergabung dengan Tim Sky, tim yang digagas British Cycling dalam upayanya mencari calon juara Tour de France dari Inggris. Usaha itu berhasil setelah Bradley Wiggins memenanginya pada 2012 dan Chris Froome pada 2013.
Tahun ini, ia membuat tim yang ia beri nama tim Wiggins. Tim itu masih berstatus Continental dan dibuat untuk mempersiapkan tim Inggris dalam menghadapi Olimpiade 2016. Saat ini 10 pembalap Inggris bergabung dalam tim ini. Ia memecahkan rekor bersepeda dalam satu jam di Lee Valley VeloPark, Inggris 7 Juni 2015.
Ia memanfaatkan ketenarannya untuk hal yang baik. Di antaranya, ia mendirikan Yayasan Bradley Wiggins untuk mempromosikan olahraga dan gaya hidup aktif, salah satunya adalah dengan mensponsori tim balap sepeda wanita Wiggle-Honda.
(Goestarmono, dimuat di Back2boseh Pikiran Rakyat, 21 Juni 2015)

Wednesday, June 17, 2015

Bersepeda Selama Satu Jam

Bradley Wiggins saat memecahkan rekor kecepatan (foto oleh Luca Bettini)
Berapa kilometer kita dapat bersepeda selama satu jam? Tahukah kita bahwa rekor jarak terjauh bersepeda selama satu jam adalah rekor yang paling bergengsi dalam dunia kompetisi sepeda.
Bradley Wiggins, mantan pembalap tim Sky, juara Tour de France 2012, yang juga mendapat gelar ksatria dari kerajaan Inggris sejak tahun 2013, tanggal 7 Juni yang lalu memecahkan “Hour record” dengan bersepeda 54,526 kilometer dalam satu jam di Lee Valley Velopark, London, Inggris.
Henry Desgrange, pemegang Hour Record pertama (foto: Bike Magazine)
Bersepeda selama satu jam melibatkan keseimbangan antara kemampuan ketahanan dan kecepatan pesepeda. Dengan waktu yang menjadi acuan satuan kecepatan yang banyak digunakan, baik metrik (kilometer) atau imperial (mil) membuat hasil yang dicapai mudah dibayangkan oleh semua orang.
Sejarah “Hour record” dimulai dari pembalap sepeda pertama dunia, James Moore dari Inggris yang bersepeda 14 ½ mil dalam satu jam di tahun 1873 dengan sepeda Penny Farthing. Rekor itu tidak diakui karena jarak yang ditempuh hanya berdasarkan perkiraan. Jarak yang terukur lebih baik dilakukan Frank Dodds dari Universitas Cambridge yaitu 26,508 kilometer, 25 Maret 1876. Namun rekor pertama yang diakui dibuat oleh penggagas Tour de France, Henri Desgrange yang bersepeda 35,325 kilometer di Velodrome Buffalo, Paris, 11 Mei 1893. Setelah itu rekor silih berganti dipecahkan termasuk oleh legenda balap sepeda Fausto Coppi dan Jacques Anquetil di awal karir mereka.
Eddy Merckx pemecah Hour Record tahun 1982 (foto oleh: Zdenko Kahlina)
Rekor yang dibuat Eddy Merckx tahun 1972 di Mexico City menjadi tonggak akhir sepeda tradisional digunakan dalam pemecahan “Hour record”. Rekor yang bertahan 12 tahun ini dipecahkan Francesco Moser pada 19 januari 1984 dengan menggunakan sepeda beroda cakram dan pakaian jenis skinsuit. Rekor ini pun bertahan lama, baru 9 tahun kemudian Graeme Obree dari Skotlandia memecahkannya dengan sepeda yang sangat berbeda dari sepeda tradisional. Sepeda yang diberi nama “Old Faithful” ini memposisikan pengendaranya sangat ke depan dengan tangan terlipat serta menggunakan bottom bracket yang diadopsi dari mesin cuci.
Graeme Obree dan Old Faithful (The Telegraph)
Dalam waktu 3 tahun, Obree, juara olimpiade Chris Boardman, serta juara Tour de France Miguel Indurain dan saingannya Tony Rominger saling memecahkan rekor dengan sepeda berteknologi tinggi. Hal ini membuat UCI, organisasi sepeda dunia gerah. Sebuah peraturan dibuat pada tahun 1997 yang memisahkan “Hour record” menjadi dua kategori. UCI Hour record harus dilakukan dengan sepeda tradisional, beroda jari-jari, stang balap drop bar, rangka berlian, dan pengendaranya tidak boleh menggunakan helm time trial. Rekor yang dibuat dengan sepeda canggih, seperti halnya dilakukan sejak pemecahan oleh Francesco Moser tetap diakui sebagai “Best Human Effort”.
Kecanggihan teknologi masa kini membuat “Hour record” menjadi tidak menarik lagi. Sepeda yang terlihat kuno membuat penonton lebih menyukai lomba track lain seperti nomor Pursuit, nomor Time Trial di lomba jenis Tour, atau bahkan sesi sepeda di lomba triathlon. 15 Mei 2014, akhirnya UCI memperbolehkan penggunaan sepeda berteknologi dengan batasan regulasi yang disamakan dengan sepeda nomor track.
Perubahan ini langsung disambut pembalap dunia dengan dukungan pabrikan sepedanya. Dimulai dengan pembalap Jerman, Jens Voigt yang memecahkan rekor dengan sepeda Trek hingga akhirnya minggu lalu sir Bradley Wiggins memecahkan rekor tersebut menggunakan sepeda Pinarello Bolide.
Walau begitu, kecepatan itu belum memecahkan rekor 56,375 kilometer yang dibuat Chris Boardman tahun 1996 yang membuat UCI membuat regulasi “sepeda Eddy Merckx”.
Sepeda recumbent Francesco Russo (Gizmag)
Apakah rekor itu adalah kecepatan tertinggi kendaraan bertenaga manusia? Perlu diingat, UCI hanya meregulasi sepeda dengan konfigurasi tegak. Sepeda jenis lain seperti recumbent dengan posisi pengendara berbaring diregulasi oleh IHPVA (International Human Powered Vehicle Association). Berapa cepat rekor yang pernah dibuat oleh kendaraan bertenaga manusia? Pada 2 Agustus 2011, Francesco Russo mencetak kecepatan 91,556 kilometer per jam di sirkuit oval Dekra di Jerman.
Seberapa cepat kita bersepeda dalam satu jam?
(Goestarmono)