Tuesday, April 21, 2015

Sepeda dan April Mop

Awal April adalah salah satu hari yang menarik. Berawal dari abad pertengahan, di budaya barat pada hari itu orang dianggap boleh membuat lelucon kepada orang lain.
Demikian pula di dunia sepeda. Beberapa pabrikan membuat lelucon seakan-akan meluncurkan produk, jasa, atau berita baru. Mengingat hari kabar tersebut diluncurkan, banyak yang maklum akan lelucon itu, namun banyak pula yang tertipu dan menganggap berita itu serius.
Berada paling awal di garis tanggal membuat Specialized meminjam akun distributornya di Australia untuk meluncurkan S-Works Selfie Stem (S4). Komponen dengan berat 149 gram ini adalah kamera swafoto yang terintegrasi dengan stem sepeda. Dijejali berbagai fitur canggih seperti bahan serat karbon, penstabil gambar dengan teknologi Zerts seperti rangka dan garpu Specialized, serta tombol Sprinter Selfie yang memungkinkan pesepeda mengambil gambar dari posisi lain di stang membuat pesepeda dapat tetap eksis di dunia maya.

Beragamnya standar komponen sepeda membuat pabrikan Hope meluncurkan hub yang dilabeli Barometric Uni Laterally Structured Horizontally Internal Tube (B.U.L.L.S.H.I.T). Hub ini menggunakan teknologi tabung helium untuk mengubah jarak jejak hub untuk mengakomodir standar dropout sepeda dari 130 hingga 200 milimeter.
Tren ukuran roda pun dijadikan lelucon oleh beberapa produsen. WTB yang sebelumnya mempromosikan ukuran plus size untuk mendapatkan keunggulan fat bike tanpa memerlukan rangka dan roda khusus membuat ukuran minus size. Jika plus size menggunakan ban ukuran 3 inci di ban berukuran 27.5” di rangka sepeda 29”, maka minus size menggunakan ban lebih kecil di roda lebih besar. Praktek ini sebenarnya sudah sering dilakukan pesepeda untuk mendapatkan kenyamanan dan kecepatan di jalan raya sejak penggunaan rem cakram marak di sepeda.
Lelucon tentang ban juga dilakukan toko online, Wiggle, dan produsen ban, Vittoria. Wiggle menawarkan ban untuk latihan berkendara di medan kerikil. Tren penggunaan sepeda balap di medan kerikil menginspirasi Wiggle untuk membuat lelucon ini, sementara Vittoria menawarkan ban fat bike dengan permukaan halus atau slick untuk penggunaan jalan raya.
Tas untuk membawa sepeda hingga saat yang dirasa masih cukup mahal mendasari Scicon, produsen pembuat tas sepeda, membuat tas sepeda dengan bahan kardus menggantikan plastik yang biasa mereka gunakan. Sementara untuk pesepeda yang tidak sempat bersepeda, Muc-off, produsen pembersih sepeda membuat Muc-on Fast Action Bike Dirt. Produk ini adalah lumpur yang tinggal disemprotkan seakan-akan sepeda baru digunakan di medan off-road. Silca merasakan repotnya membawa bawaan pesepeda dan membuat drone yang akan terbang mengikuti pesepeda dan membawa bawaan pesepeda.
Masih banyak lelucon lain dari perusahaan sepeda. Di antaranya adalah jasa unicycle sharing dari Citibike, operator bike sharing di New York, Backward Geometry dari Drover Cycles, parfum baru dari Trek, buku “The Great Road Climbs of the Netherlands” dari Rapha, dan Lance Armstrong menggantikan Bjarne Riis sebagai manajer Tinkoff-Saxo.
Bagaimana dengan di Indonesia? Memang tidak ada berita tentang pabrikan sepeda membuat lelucon di hari itu. Lagipula April Mop bukan (atau belum menjadi) budaya yang umum di Indonesia. Namun lelucon dari pabrikan besar itu bisa menjadi otokritik terhadap pelaku persepedaan seperti kebiasaan swafoto dan standar komponen sepeda yang sering berganti.
(Goestarmono)

No comments:

Post a Comment