Friday, July 28, 2017

Balapan terakhir Mike Hall

Pagi hari kamis 31 Maret 2017, Indian Pacific Wheel Race (IPWR) memasuki hari ke-14 lomba melintasi benua Australia dari Fremantle ke Sidney. Para dot watcher sebutan penonton yang memantau posisi peserta dalam peta yang disediakan panitia bersiap menyambut juara perdana lomba lintas benua terpanjang hingga saat ini. Malam sebelumnya, dot watcher dari Australia, Asia, dan negara lain dalam zone waktu yang sama beristirahat, menunggu siapa juara balap sepeda yang menempuh jarak 5.500 kilometer hanya dalam waktu 14 hari. Penggemar di belahan dunia lain juga menunggu kabar terbaru. Selain memasuki malam hari, pemimpin lomba sedang menempuh medan pegunungan di Victoria atau Australian Alps yang minim penduduk atau rest area, tempat yang biasanya digunakan peserta untuk berbagi kabar melalui media sosial.

Kabar pagi hari itu jauh dari harapan penggemar lomba, alih-alih kabar tentang posisi peserta, panitia mengumumkan pembatalan lomba yang tinggal menempuh jarak 200 kilometer dari posisi pemimpin lomba, pembalap Belgia Kristoff Allegaert. Sebuah kecelakaan antara mobil dan pengendara sepeda di Monaro Highway, 465 kilometer dari garis finish di Opera House Sidney. Posisi tersebut sama persis dengan tempat pemegang posisi kedua, Mike Hall. Kecelakaan yang terjadi pukul 6.20 pagi merenggut nyawa legenda balap sepeda petualangan itu.

Mike Hall dikenal sebagai petualang sepeda setelah mengikuti Tour Divide yang membelah Amerika Serikat dari utara ke selatan tahun 2011. Tahun 2012 ia memenangi World Cycle Race setelah bersepeda mengelilingi dunia sejauh 29.000 kilometer dalam 91 hari dan 18 jam. Ia menyelenggarakan Transcontinental Race, lomba lintas benua Eropa dari Belgia hingga Turki sejak tahun 2013 yang pada edisi 2016 dipersingkat dengan finish di Yunani akibat alasan keamanan. Kiprahnya tidak berhenti dengan memenangi Tour Divide tahun 2013, Trans Am Bicycle Race yang membelah Amerika Serikat dari barat ke timur di tahun 2014, dan sekali lagi memenangi Tour Divide tahun 2016 yang lalu. Petualangan Mike saat memenangi Trans Am 2014 dapat dilihat dalam film dokumenter “Inspired To Ride”.

IPWR sendiri berlangsung menarik, tiga besar pemimpin klasemen sudah tidak terkejar oleh pembalap lainnya. Kristoff Allegaert hampir mencapai garis finish walau sempat terkejar dan saling menyusul di hari ke 12 oleh Mike Hall. Pahlawan lokal wanita, Sarah Hammond siap mengisi posisi ketiga lomba perdana ini.

Selain prestasinya, Mike juga terlibat dalam penggalangan dana untuk memperbaiki kualitas dan aksesibilitas perawatan bayi di pedesaan termiskin di Vietnam di tahun 2013 dan 2015. Mike bersama rekannya sesama petualang sepeda, Juliana Buhring membantu lembaga swadaya masyarakat Newborn Vietnam. Selain sebagai pesepeda profesional, Mike bekerja paruh waktu di industri dirgantara sebagai perekayasa desain.

Latar belakang inilah yang membuatnya menjadi tempat bertanya para petualang sepeda. Peralatan seperti sistem pelacakan posisi melalui satelit, lampu dan hub dinamo serta penggunaan transmisi elektronik dan rem cakram hidrolik, dikembangkan pabrikan bersama Mike Hall. Pilihannya menggunakan rangka sepeda serat karbon saat berlaga di Tour Divide mematahkan mitos tentang material rangka sepeda. Menurutnya kualitas dan pengendalian sepeda lebih dipengaruhi oleh kualitas pengerjaan dan bentuk pipa daripada jenis materialnya.

Balap sepeda petualangan semakin luas digemari, kebanyakan atas jasa Mike Hall. Dedikasi Mike terhadap balap sepeda petualangan digambarkannya saat mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki rumah (pribadi) atau mobil yang bagus. Seseorang tetap tidak bisa memiliki segalanya, dan pilihannya untuk mengabdi pada dunia yang dicintainya membuatnya dikenang sebagai peletak pondasi balap sepeda petualangan, seorang guru, rekan bersepeda, dan teman yang baik bagi semua orang.


(Goestarmono)

No comments:

Post a Comment